Berisi Alkitab dan Renungan Harian Kristen

Minggu

Sahabat Wanita

 Pada suatu hari, seorang wanita muda yang baru saja menikah mengunjungi ibunya di Bukit Timah. Mereka duduk di sebuah sofa dan menikmati segelas air teh dingin. Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai kehidupan, pernikahan, tanggung jawab dalam hidup serta kewajiban, sang ibu dengan perlahan menaruh sebongkah es batu ke dalam gelasnya dan menatap wajah anak perempuannya. "Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu." nasihatnya, sambil mengaduk-ngaduk daun teh di bawah gelasnya.


"Mereka akan menjadi orang yang penting bagimu ketika usiamu makin tua. Tidak peduli seberapa dalam kau mencintai suamimu, seberapa banyak anak-anak yang kau miliki, kau masih tetap harus memiliki sahabat wanita. Ingatlah untuk berjalan-jalan bersama mereka, melakukan hal bersama-sama dengan mereka. Dan ingat bahwa mereka bukan hanya sekedar sahabat wanitamu, tetapi mereka akan menjadi saudara, anak dan yang lainnya. Kau akan membutuhkan sosok wanita yang lain. Wanita selalu begitu."


"Sungguh nasihat yang aneh," pikir si wanita muda. "Bukankah aku baru saja menikah? Bukankah aku baru saja bergabung dalam dunia pasangan-pasangan muda? Sekarang saya adalah seorang istri, orang dewasa, bukan anak perempuan kecil yang memerlukan teman main perempuan lainnya! Tentu saja keluarga yang akan kami bina dapat membuat hidup saya lebih berarti."


Tetapi, ia mendengarkan nasihat ibunya; ia terus berhubungan dengan sahabat-sahabat wanitanya dan bertemu dengan semakin banyak sahabat setiap tahun.


Ketika tahun demi tahun berlalu, ia mulai merasakan betapa benar nasihat yang diberikan ibunya. Ketika waktu dan keadaan mengubah keberadaan mereka sebagai wanita dengan segala misterinya, sahabat-sahabat wanitanya tetap berada dalam kehidupannya. Setelah hidup selama 50 tahun dalam dunia ini, inilah fakta-fakta yang saya dapatkan dari memiliki sahabat wanita:


Sahabat wanita membawakan kau kari ayam dan menggosok kamar mandimu ketika kau membutuhkan pertolongan.


Sahabat wanita akan menjaga anak-anak dan rahasiamu.


Sahabat wanita akan memberikan nasihat ketika kau membutuhkannya. Kadang-kadang kau menerimanya, kadang-kadang tidak.


Sahabat wanita tidak selalu mengatakan apa yang kau lakukan benar, tetapi mereka biasanya bersikap jujur.


Sahabat wanita akan terus mengasihimu, meskipun ada perbedaan pendapat.


Sahabat wanita akan tertawa bersama-sama denganmu, dan lelucon kosong sama sekali tidak diperlukan hanya untuk sebuah tawa.


Sahabat wanita akan menarikmu dari kesulitan.


Sahabat wanita akan menolongmu keluar dari hubungan-hubungan yang buruk.


Sahabat wanita menolongmu mencarikan rumah tinggal yang baru, membantu mengepak barang dan pindah.


Sahabat wanita akan membuat sebuah pesta untuk anak-anakmu ketika mereka menikah atau memiliki anak, manapun yang lebih dulu terjadi.


Sahabat wanita akan selalu berada di sampingmu, dalam suka maupun duka.


Sahabat wanita akan menempuh badai, topan, panas, dan kegelapan untuk mengeluarkan kau dari keputusasaan.


Sahabat wanita akan mendengarkan ketika kau kehilangan pekerjaan atau seorang kawan.


Sahabat wanita akan mendengarkan ketika anak-anakmu mengecewakanmu.


Sahabat wanita akan mendengarkan ketika keadaan orang tua kita semakin memburuk.


Sahabat wanita akan menangis bersamamu ketika orang yang dikasihimu meninggal.


Sahabat wanita menghiburmu ketika kau dikecewakan oleh banyak pria di dalam kehidupanmu.


Sahabat wanita membantumu untuk bangkit kembali ketika pria kau cintai pergi meninggalkanmu.


Sahabat wanita senang ketika mereka melihatmu bahagia, dan bersedia mencari dan melemparkan apa yang tidak membuatmu bahagia.


Waktu berlalu.


Kehidupan berjalan.


Jarak memisahkan.


Anak-anak beranjak dewasa.


Cinta hilang dan pergi.


Hati yang hancur.


Karir berakhir.


Pekerjaan berganti.


Orang tua meninggal.


Rekan-rekan melupakan kebaikan.


Pria tidak menelpon ketika mereka berkata mereka akan melakukan sesuatu (misalnya saat berpindah ke lain hati).


TETAPI, sahabat-sahabat wanita akan terus mendampinginmu, meskipun waktu dan jarak yang terpaut sangat jauh. Seorang sahabat wanita tidak akan lebih jauh dari orang-orang yang membutuhkan. Ketika kau harus berjalan melewati lembah sendirian, sahabat wanitamu akan terus berjalan bersamamu di atas puncak lembah, menyusuri jarak bersamamu, menghiburmu, mendoakanmu, menarikmu, dan menanti dengan tangan terbuka di ujung lembah ketika perjalanan berakhir. Terkadang, mereka pun harus melanggar peraturan untuk dapat berjalan bersamamu. Atau bahkan menopangmu.


Anak, saudara, ibu, ipar perempuan, ibu mertua, bibi, keponakan, sepupu perempuan, keluarga jauh, dan para sahabat perempuan saya telah membuat kehidupan saya lebih berarti! Dunia tidak akan sama tanpa kehadiran mereka, dan begitu juga saya.


Ketika kita memulai petualangan kita sebagai wanita dewasa, kita tidak tahu tentang kesukacitaan atau kedukaan yang akan terjadi di depan. Atau seberapa jauh saya dan mereka akan saling membutuhkan. Tetapi saya tahu, saya masih tetap membutuhkan mereka setiap hari.


Source : artikel.sabda.org

Share:

Upah Kerendahan Hati

 Zak 13-14, Mal 1;Why 21;Maz 149;Ams 31:19-24

Mazmur 149:4 

Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. 


Keselamatan merupakan hal penting yang kita inginkan. Baik keselamatan dalam perjalanan, dalam pekerjaan maupun untuk kehidupan yang akan datang. Bahkan pada zaman kita, berbagai tulisan sanduk di jalan-jalan maupun di tempat pekerjaaan bertuliskan Utamakan Keselamatan. Ya, keselamatan begitu penting. Dan keselamatan ini pulalah yang diberikan kepada orang-orang yang rendah hati.

Lebih dari itu, sebenarnya masih banyak lagi yang menjadi upah dari kerendahan hati. Salah satunya dalam Mazmur 37:11  Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah. Jadi selain keselamatan, pemazmur juga menuliskan bahwa orang yang rendah hati akan mewarisi negeri. Itu bisa menunjuk kepada adanya menerima berkat-berkat jasmani/materi yang akan diterima oleh orang-orang yang rendah hati. Sedangkan kesejahteraan yang berlimpah-limpah menunjuk kepada berkat non materi yang juga akan diterimanya.

Bukankah berkat-berkat itu juga yang ingin kita dapatkan? Mari mulai dengan sikap merendahkan diri. Pertama rendah hati di hadapan Tuhan, dengan mengakui kedaulatan dan kekuasaan Tuhan. Kedua rendah hati di hadapan manusia dengan menganggap yang lain lebih utama dari diri kita.

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Oleh sebab itu rendahkanlah diri kita, sampai Tuhan sendiri yang meninggikannya.


Source : Suka Membaca Alkitab, GBI WTC

Share:

Matius 25

 Matius 25


Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh


1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.


2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.


3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,


4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.


5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.


6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!


7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.


8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.


9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.


10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.


11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!


12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.


13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."


Perumpamaan tentang talenta


14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.


15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.


16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.


17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.


18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.


19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.


20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.


21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.


23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.


25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!


26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?


27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.


28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.


29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.


30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."


Penghakiman terakhir


31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.


32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,


33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.


34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.


35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;


36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.


37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?


38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?


39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?


40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.


41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;


43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.


44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?


45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.


46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."


Source : alkitab.mobi

Share:

Amsal 25

 Amsal 25


Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia


1 Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.


2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.


3 Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga.


4 Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.


5 Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.


6 Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar.


7 Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat,


8 jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?


9 Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,


10 supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang.


11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.


12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.


13 Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.


14 Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.


15 Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.


16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.


17 Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.


18 Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.


19 Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah.


20 Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka.


21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.


22 Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.


23 Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.


24 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.


25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.


26 Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.


27 Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.


28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.


Source : alkitab.mobi

Share:

Mazmur 25

 Mazmur 25


Doa mohon ampun dan perlindungan


1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;


2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.


3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.


4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.


5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.


6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.


7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.


8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.


9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.


10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.


11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.


12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.


13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.


14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.


15 Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring.


16 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.


17 Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!


18 Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.


19 Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.


20 Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.


21 Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.


22 Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!


Source : alkitab.mobi

Share:

Kejadian 25

 Kejadian 25


Keturunan Abraham dari Ketura


1 Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.


2 Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah.


3 Yoksan memperanakkan Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan ialah orang Asyur, orang Letush dan orang Leum.


4 Anak-anak Midian ialah Efa, Efer, Henokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura.


5 Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak,


6 tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka--masih pada waktu ia hidup--meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.


Abraham meninggal dan dikuburkan


7 Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,


8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.


9 Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre,


10 yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di sanalah terkubur Abraham dan Sara isterinya.


11 Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak, anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi.


Keturunan Ismael


12 Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.


13 Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam,


14 Misyma, Duma, Masa,


15 Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.


16 Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.


17 Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.


18 Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.


Esau dan Yakub


19 Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak.


20 Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.


21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.


22 Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.


23 Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."


24 Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.


25 Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.


26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.


27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.


28 Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.


29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.


30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.


31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."


32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"


33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.


34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.


Source : alkitab.mobi

Share:

Sabtu

Mempersiapkan Diri Menjadi Penginjil Pribadi


Penulis : W. Stanley Heath, Ph.D., M.Div.


Telah banyak digunakan dalam usaha mengajak orang percaya untuk terjun ke dalam pekerjaan penginjilan pribadi seperti:


- Menegaskan bahwa penginjilan adalah suatu tugas dan perintah dari Tuhan Yesus yang harus dijalankan.


- Pembentukan regu-regu yang berlomba-lomba mencari jiwa dengan disediakan hadiah-hadiah bagi regu pemenang.


- Diajarkan bahwa usaha mencari jiwa akan menambah pahala di surga.

Bagaimana pendapat saudara? Tepatkah semua pendorong yang diajukan di atas? ... Tidak! Hanya satu saja yang sesuai dengan Firman Tuhan, yaitu dorongan Kasih. 2Korintus 5 (TL) berbunyi: "Karena kasih Kristus itu menggerakkan hati kami, ... dan sudah menanggungkan ke atas kami kabar perdamaian itu. Sebab itu kami menjadi utusan bagi pihak Kristus, ...." (Lihat ayat 2Korintus 5:14,19,20 TL)


Kalau saudara pergi mencari jiwa-jiwa yang sesat dengan dorongan yang lain dari Kasih Kristus, maka sikap saudara terhadap orang yang dilayani tidak akan sesuai. Tetapi, kalau saudara memberikan cukup waktu dan dengan tenang merenungkan sengsara Yesus pada salib, dan merenungkan keadaan manusia yang belum percaya kepadaNya, pasti dengan segera saudara akan tergerak oleh kasih itu untuk pergi. Siapakah, yang walaupun hanya memiliki sedikit kasih akan dengan sadar membiarkan teman-temannya menuju ke kebinasaan? Tentu, semua akan diajak untuk melarikan diri ke tempat yang aman, bukan?


Apa sebabnya peristiwa penyaliban Yesus harus direnungkan sedalam-dalamnya sebagai penggerak kasih? Apakah hal ini suatu disiplin psikologis untuk membangkitkan perasaan ...? Tidak! Perasaan hanya akan bertahan sesaat saja, lalu menghilang. Pengetahuanlah yang akan bertahan lama sebagai pembangkit Kasih. Sebabnya dapat kita lihat dalam ayat yang berikut ini. "Karena kasih Kristus itu menggerakkan kami ... sebab kami yakin Seorang telah mati karena orang sekalian, ..." (2Korintus 5:14 TL)


Demikianlah hubungan antara pengetahuan ("yakin") dan penggerak kasih. Dan pengetahuan itu tidak akan datang melalui khayal, melainkan telah disediakan bagi saudara di dalam Alkitab. Selidikilah nats-nats dasar dalam pelajaran ini, yakni 2Korintus 5:11-20. Nats itu merupakan dasar pengetahuan saudara mengenai rencana Allah dan peranan saudara dalam pemberitaan Injil Yesus. Kiranya dengan merenungkannya, saudara akan tergerak untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Tuhan Yesus, Juruselamat saudara.


Tetapi Tuhan Allah tidak akan memberikan tugas tersebut tanpa adanya kerelaan dari saudara sendiri. Panggilan terhadap nabi Yesaya merupakan contoh baik dari sikap terhadap panggilan Allah itu. Allah bertanya: "... siapakah akan menjadi utusan-Ku? Maka jawabku: Bahwa aku ini hamba-Mu, suruhkanlah aku!" (Yesaya 6:8 TL)


A. KEINSYAFAN AKAN RENCANA ALLAH BAGI SAUDARA


- Keadaan manusia yang belum percaya kepada Yesus.

Manusia berkeadaan "mati dalam dosa" (Efesus 2:1). Arti dari ucapan itu dapat saudara lihat dalam Yesaya 59:2, yaitu bahwa dosa telah menceraikan manusia dari pada Allah. Dengan kata lain, manusia dalam keadaan TERPISAH DARI ALLAH yang adalah sumber kehidupan satu- satunya.


Yesus melukiskan keadaan itu dalam Injil Yohanes pasal 15. Dalam perumpamaan "Pokok Anggur yang Benar" itu terlihat bilamana seseorang mempunyai hubungan dengan Yesus, barulah ia memiliki hidup. Kalau hubungan tersebut putus, ia menjadi kering serta tidak berguna bagi pemilik kebun (bandingkan 1Yohanes 5:11,12).


a. Beberapa sifat dan sikap manusia Tentu saja manusia yang berada di luar persekutuan dengan Allah memiliki sifat-sifat dan kelakuan-kelakuan yang najis; dan tentu juga bahwa Tuhan Allah akan menentukan beberapa batas kesanggupan bagi mereka. Sebagai perincian dari sifat-sifat tersebut perhatikanlah pernyataan-pernyataan Tuhan yang berikut. Dan bila saudara belum melihat persesuaian antara penjelasan ini dengan pengalaman saudara dalam pergaulan sehari-hari periksalah diri saudara. Mungkin saudara masih mempunyai cita-cita dan sentimen-sentimen yang mengelabuhi pengertian saudara yang seharusnya.


1) Orang berdosa gemar melakukan yang jahat.

Mereka memberontak, melanggar setiap pernyataan dan kehendak Allah; malah mereka demikian bermusuhan dengan Allah, sehingga sering membenci orang-orang yang memihak Yesus (Efesus 2:1-3; Matius 10:16-24; Yohanes 15:18-21).


2) Mereka belum mempunyai panca indra rohani.

Mereka tidak dapat melihat ataupun mengerti perkara-perkara rohani (Yohanes 3:3, 1Korintus 2:14) sehingga Injil Yesus merupakan suatu kebodohan kepadanya (1Korintus 1:23). Si Iblis telah turut terlibat dalam hal ini membuat pemikiran mereka lebih kacau lagi (2Korintus 4:4), tetapi manusia tetap menganggap dirinya cerdas (Roma 1:22). Karena mereka memiliki hati yang bejat dan kehendak yang telah menyeleweng, orang-orang berdosa lebih menyukai kegelapan tersebut; bahkan menikmatinya sehingga mereka sering menolak sumber terang yang satu-satunya itu, yakni Yesus Kristus (Yohanes 1:4-5, 1:9-11; 3:19-21).


3) Sia-sialah segala usaha, amal dan kebenaran dirinya.

Semua jalan keagamaan yang ditempuhnya ternyata buntu (Efesus 2:8,9, Roma 3:20). Sama seperti nenek moyang kita telah menukarkan Allah yang benar dengan patung-patung berhala buatan tangannya (Roma 1:23), orang-orang berdosa sibuk menciptakan agama yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Hai saudara, semua keterangan ini agak berat untuk diterimanya, bukan? Berdoalah sejenak, ucapkanlah terima kasih kepada Yesus yang telah memindahkan saudara keluar dari lumpur kecemaran yang sama dengan orang-orang berdosa yang lain itu. Sungguh hidup baru dalam Yesus itu ringan, tetapi tidak ringan bagi Yesus -- Ia harus disiksa untuk melepaskan saudara dari siksaan yang seharusnya ditanggung oleh saudara.


b. Kasih Allah dinyatakan kepada seluruh manusia Meskipun setiap bagian dari hidup manusia itu merosot serta segala perbuatannya najis, Tuhan tetap menganugerahkan dua pernyataan kasih untuk mendorong manusia kepada kesadaran dan kepercayaan. Selama hubungan dengan Yesus ini belum tercapai, seseorang tidak akan pernah puas bahkan akan tetap gelisah.


Yang pertama, bahwa setiap orang yang belum memperoleh keselamatan dalam Yesus akan merasakan suatu kekosongan dalam dirinya. Kekosongan yang seharusnya menjadi tempat kediaman Roh Yesus. Kekosongan itulah yang telah menggerakkan manusia untuk mencari-cari melalui macam-macam agama, tetapi keagamaan ternyata tidak memberi kepuasan.


Yang kedua, adalah "hati kecil." Fungsi hati kecil menjadi jelas bagi kita dalam Yohanes 16:8. Roh Kudus selalu memakai hati kecil untuk membangunkan kesadaran seseorang bahwa ia telah berbuat dosa. Selain menempelak, suara hati inilah yang akan memeteraikan kebenaran Firman Allah kepadanya supaya ia boleh memperoleh keselamatan. Akan tetapi jikalau tidak ada seorangpun memberitakan Firman itu kepadanya, maka tidak ada bahan yang bersifat kekal untuk disetujui oleh hati kecil itu.


- Penyaliban Yesus perlu diberitakan.

Kita yang percaya mengetahui bahwa segala sesuatu yang mustahil bagi orang berdosa telah dilaksanakan oleh Yesus. Orang yang najis sekalipun dapat dilepaskan dari hukuman maut melalui iman kepada Yesus Kristus. Yesus telah menggenapkan semua syarat yang dari Tuhan Allah kita. Di dalam Yesus setiap orang dapat memperoleh penebusan dan keselamatan.


Bacalah surat Roma 10:13-15. Jelas bahwa semua usaha dan pekerjaan Yesus pada salib menjadi sia-sia kalau orang berdosa tidak mengetahui tentang jalan kelepasan itu. Jikalau mereka dibiarkan saja meraba-raba dalam dunia yang gelap ini, pastilah mereka akan sesat sampai mati, lalu binasa. Mereka membutuhkan orang lain, yang dapat memegang tangan mereka dan mengantarnya kepada Yesus.


Tetapi siapakah orang itu yang akan memperkenalkan mereka kepada Kristus? Apakah setiap orang layak memangku jabatan yang luhur itu? Bukankah tugas itu sedemikian mulia, sehingga Tuhan hanya memilih petugas-petugas tertentu saja untuk melaksanakannya? ... Tidak demikian, Saudara! Kalau Tuhan harus menunggu orang yang cukup layak dan suci, Injil tidak akan sampai terberitakan. Hanya Yesuslah orang yang layak dan suci. Yesuslah Penebus! Kita hanya alat pemberita saja.


Saudara boleh memberitahukan jalan keselamatan itu. Sebab Tuhan Allah tidak melarang seorangpun dari anak-anak-Nya untuk menikmati sukacita sebagai pemberita Injil. Kita mempunyai contoh yang baik dalam Alkitab. Perhatikan Kisah Para Rasul 8:1-4 (TL). Siapakah orang-orang yang melarikan diri dari kota Yerusalem? Mereka adalah anggota-anggota biasa dari jemaat pertama itu. Perhatikan ayat 1: "kecuali rasul-rasul saja." Siapakah yang memberitakan kabar kesukaan itu? "sekalian orang yang terpecah-belah itu" (ayat 4). yang memberitakan Injil Kabar Kesukaan di Yudea dan Samaria adalah semua orang percaya, kecuali petugas-petugas istimewa. Mungkin orang-orang ini sama seperti saudara sendiri. Mereka agak takut juga karena sedang melarikan diri. Tetapi ketakutan tersebut tidak dapat memadamkan berita sukacita yang mengalir dari hati yang penuh semangat.


- Peranan Roh Kudus dalam pemberitaan Injil.

Roh Kudus merupakan kunci pengertian, apakah sebabnya orang-orang biasa juga dapat memberitakan Injil. Kalau pemberita Injil itu tergantung pada kesanggupan dan tenaga si pemberita Injil sendiri, maka hanya sedikit saja yang dapat menjalankannya. Kebanyakan orang merasa tidak mampu untuk belajar dan melatih diri dalam penginjilan sampai merasa cukup lancar.


Tetapi saudara boleh bersyukur kepada Tuhan bahwa tidaklah demikian halnya. Roh Kudus yang mempunyai peranan utama, dan Saudara yang mempunyai peranan pelengkap. Saudara yang pergi, Roh yang melaksanakannya. Yang perlu bagi Saudara hanyalah memberitahukan tentang jalan keselamatan kepada orang yang sesat dan Roh Kudus yang akan bekerja untuk meyakinkan dia. Dan kalau orang itu mau menerima Kristus, Roh Kuduslah yang akan mengerjakan mujizat pembaruan didalam batinnya. Dalam penginjilan hanya perlu supaya Injil diberitakan dengan sangat sederhana, serta mengajak orang itu untuk percaya.


B. PERSIAPAN ROHANI UNTUK MENJADI PEMBERITA INJIL


- Saudara harus mengalaminya terlebih dahulu.

Dalam mencari jiwa-jiwa, saudara akan menemukan bermacam-macam penyakit rohani. Di kemudian hari, setiap jiwa yang saudara telah perkenalkan kepada Yesus Kristus akan menghadapi bermacam-macam pencobaan dan rintangan yang lain lagi. Orang buta tidak dapat menolong orang buta (Lukas 6:39). Jadi saudara sendirilah yang harus memanfaatkan segala janji Allah dalam hidup saudara. Saudara harus berkemenangan supaya saudara dapat dengan tegas menawarkan pertolongan Yesus kepada orang lain.


Beberapa pemberian rahmat Yesus yang saudara perlu alami adalah:


a. Kelahiran baru

Kalau saudara sendiri belum diselamatkan menjadi Anak Allah, saudara perlu dilayani, bukan melayani. Kalau kelahiran baru belum saudara alami, betapa baiknya untuk menerima Yesus sekarang karena tak mungkin saudara selamat tanpa pembaharuan itu (Yohanes 3:3,5; 1:12).


b. Kepastian selamat

Apakah saudara telah mendapatkan kepastian bahwa dosa-dosa saudara telah diampuni dan bahwa saudara telah memiliki tempat di sorga? Kepastian yang mutlak hanya diperoleh melalui Firman Allah. Kalau Tuhan mengatakan bahwa saudara telah selamat tentu saudara telah selamat (1Yohanes 5:13; Yohanes 5:24; Yohanes 1:12; 1Petrus 2:24). Si iblis akan menertawakan segala dasar kepastian yang lain karena dasar-dasar yang lain itu hanyalah khayalan belaka.


c. Kemenangan terhadap godaan

Saudara telah disuruh supaya hidup dengan suci serta sempurna (Matius 5:8; 5:48; Roma 6:6). Iblis akan mengusahakan kelakuan yang bukan-bukan dengan maksud menodai dan meniadakan kesaksian saudara. Tetapi Iblis itu ompong, ia hanya dapat mengaum saja. Ia tidak berdaya lagi, karena giginya telah tercabut pada salib (1Yohanes 3:8b; Roma 6:14). Melalui iman terimalah segala rahmat kemenangan yang telah disediakan Yesus (1Korintus 15:57; 10:13; Filipi 4:13).


d. Persekutuan dan persaudaraan dalam kasih

Yesus tidak bermaksud supaya saudara hidup dan bertahan seorang diri. Ia telah merencanakan suatu lingkungan khusus demi pertumbuhan iman saudara. Persekutuan itu menggantikan segala kerugian di dunia luar (Markus 10:29,30). Persekutuan dengan Yesus sendiri melalui doa dan Alkitab, dan persekutuan kasih dengan saudara-saudara seiman menjadi sumber penyegaran dan penghiburan bagi saudara dalam dunia yang kering ini.


- Dipersenjatai oleh Roh Yesus.

Bersediakah saudara dilengkapi untuk pekerjaan penginjilan pribadi? Roh Kudus menunggu untuk memberikan pertolongan-Nya atas dasar kerelaan dan ketaatan saudara. Fungsi utama Roh ialah untuk memasyhurkan nama Yesus. Jadi Roh itu hanya memberikan kuasa kepada seseorang yang "rela" dan "taat" memberitakan Injil.


a. Kuasa sebagai saksi

Apakah saudara merasa tidak sanggup meyakinkan orang-orang lain? Sebenarnya hal "meyakinkan" bukanlah urusan saudara melainkan peranan Roh Allah. Menurut janji-janji dalam Firman Tuhan (Kisah Para Rasul 1:8; 2;38-39), saudara dapat diurapi dengan kuasa. Kuasa itu bukanlah sesuatu yang harus saudara tunggu-tunggu seperti rasul Petrus dan rasul Thomas. Mereka disuruh menunggu sampai pada waktunya Roh itu datang, yaitu sampai hari Pentakosta. Pada hari Pentakosta Roh Kudus yang bukan dari dunia, datang menetap di dunia. Sekarang Roh itu ada beserta kita setiap saat. Apalagi Ia telah mendiami anak-anak Allah, dan menunggu kesempatan untuk menyempurnakan mereka.


Kuasa ilahi adalah sesuatu yang dialami "sementara berjalan." Kuasa itu bukanlah milik saudara yang dapat dipegang-pegang dan dirasa terlebih dahulu, melainkan mempunyai maksud tertentu: "kuasa dalam bersaksi" yang tidak terlihat jelas terpisah dari aktivitas pemberitaan Injil. Kuasa itu bukan bagi saudara melainkan bagi kemuliaan Kristus.


b. Pedang Roh

Hanya satu senjata yang diberikan kepada orang-orang percaya untuk menyerang, yaitu Alkitab. Tidak perlu saudara menunggu untuk diperlengkapi dengan Firman Tuhan. Ambil saja dan pakailah!


c. Perlengkapan rohani

Paulus pernah melukiskan perlengkapan rohani yang diperuntukkan bagi kita sebagai persenjataan (Efesus 6:10-20). Perlengkapan ini boleh juga dilukiskan sebagai buah-buah Roh (Galatia 5:22,23; Yohanes 15:1-7). Tujuan Roh Kudus adalah untuk menimbulkan dalam kehidupan seseorang buah-buah rohani yang sesuai dengan pemberitaannya. Kalau orang luar melihat Injil yang saudara beritakan itu terwujud dan diperlihatkan dalam kelakuan saudara sehari-hari, pastilah keyakinannya akan bertambah mengenai kebenaran Injil itu. Roh Kudus menginginkan dua jalan bagi pemberitaan Yesus, yaitu: melalui bibir dan melalui kesucian hidup -- dalam sifat, sikap dan kehidupan saudara yang melawan segala anak panah iblis itu.


C. DISIPLIN ROHANI SEHARI-HARI


Hanya sejauh mana saudara menyediakan diri untuk diperlengkapi, sejauh itu pula Roh Kudus dapat bekerja di dalam diri saudara. Anak- anak Allah yang biasa menginjili telah mengalami bahwa hal-hal yang berikut perlu dilakukan sebagai langkah-langkah penyerahan rohani.


- Menyelidiki Firman Allah.

Secara teratur dan terus menerus. Jangan hanya membaca saja, melainkan renungkan dan bandingkanlah nats dengan nats sampai ajaran-ajaran pokok meresap dan menjadi darah daging saudara (1Petrus 2:2; Mazmur 119:11-18).

- Menghafal ayat-ayat.

Roh Kudus akan bekerja dalam batas pengetahuan saudara tentang Firman Tuhan. Dalam hal ini saudara seumpama sebuah komputer di mana segala sesuatu yang telah tersimpan di dalamnya dapat diambil kembali oleh Roh Kudus untuk dipergunakan. Makin banyak ayat yang telah terhafalkan, berarti makin banyak pula ayat yang dimiliki oleh Roh Kudus sebagai persediaan dalam penginjilan. Menghafal merupakan hal yang penting sekali supaya saudara selalu dapat mengingat kembali letaknya suatu keterangan dari Firman Tuhan.

- Berdoa.

Berikanlah waktu-waktu tertentu pada setiap hari untuk bersekutu dengan Tuhan melalui doa. Jangan terburu-buru, melainkan dalam waktu yang tenang supaya Tuhan berkesempatan berbisik kepada saudara mengenai tugas-tugas yang akan dilaksanakan dan rintangan-rintangan pribadi yang harus diserahkan. Buatlah suatu daftar pokok doa yang penting yang perlu didoakan setiap hari.


Source: Penginjilan dan Pelayanan Pribadi

Share:

Yehuda dan Yusuf

 Za 10-12;Why 20;Maz 148;Ams 31:10-18

Zakaria 10:6

Aku akan membuat kuat kaum Yehuda, dan Aku menyelamatkan keturunan Yusuf. Aku akan membawa mereka kembali, sebab Aku menyayangi  mereka;  dan keadaan mereka seakan-akan tidak pernah ditolak oleh Aku, sebab Akulah TUHAN, Allah mereka, dan Aku akan menjawab mereka.

Dalam ayat di atas, ada 2 suku yang disebutkan, yaitu Yehuda dan Yusuf. Yehuda mewakili 2 suku di selatan sedangkan Yusuf mewakili 10 suku di utara. Jadi ayat di atas merupakan janji Tuhan kepada 12 suku Israel. Bila kita baca Zakaria 10, sub judul pasal ini berbunyi : pembebasan Israel dari kuasa-kuasa asing. Artinya Tuhan menjanjikan pemulihan bagi umat-Nya.

Tuhan menjanjikan pembebasan bukan terhadap satu atau dua musuh saja melainkan dari seluruh musuh yang ada. Pasal ini menyebutkan Asyur dan Mesir sebagai musuh Israel tetapi sesungguhnya Asyur mewakili para musuh di sebelah utara dan timur sedangkan Mesir mewakili musuh di sebelah selatan.

Dengan demikian pasal ini ingin mengatakan kepada kita bahwa bila Tuhan melakukan pembebasan maka Ia melakukannya secara total. Yehuda dan Yusuf mewakili 12 suku berbicara tentang seluruh sektor hidup kita. Asyur dan Mesir mewakili semua musuh, segala bentuk tantangan yang kita hadapi dalam perjalanan hidup kita.

Bila Tuhan sudah menjanjikannya, mengapa kita harus meragukannya? Yehuda dan Yusuf berbicara tentang pemulihan seutuhnya menjadi milik kita semua, percayalah! Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah, tetapi tidak mustahil bagi setiap kita yang percaya akan pemulihan yang utuh.

Di ujung tahun ini, mari kita deklarasikan iman percaya kita bahwa Tuhan akan membawa pemulihan di hari esok.


Source : Suka Membaca Alkitab, GBI WTC

Share:

Matius 24

 Matius 24


Bait Allah akan diruntuhkan


1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.


2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."


Permulaan penderitaan


3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"


4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!


5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.


6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.


7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.


8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.


9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,


10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.


11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.


12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.


13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.


14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."


Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu


15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya--


16 maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.


17 Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,


18 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.


19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.


20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.


21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.


22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.


23 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.


24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.


25 Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.


26 Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.


27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.


28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."


Kedatangan Anak Manusia Perumpamaan tentang pohon ara


29 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.


30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.


31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.


32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.


33 Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.


34 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.


35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.


36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."


Nasihat supaya berjaga-jaga


37 "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.


38 Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,


39 dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.


40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan;


41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.


42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.


43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.


44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."


Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat


45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?


46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.


47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.


48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:


49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,


50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,


51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."


Source : alkitab.mobi

Share:

Amsal 24

 Amsal 24


1 Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.


2 Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.


3 Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,


4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.


5 Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.


6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.


7 Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.


8 Siapa selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu.


9 Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia.


10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.


11 Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan.


12 Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?


13 Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.


14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.


15 Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya.


16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.


17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,


18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.


19 Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.


20 Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.


21 Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya.


22 Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka?


23 Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.


24 Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.


25 Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat.


26 Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir.


27 Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.


28 Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu.


29 Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."


30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.


31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.


32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.


33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"


34 maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.


Source : alkitab.mobi

Share:

Mazmur 24

 Mazmur 24


Kedatangan Raja Kemuliaan dalam Bait Allah


1 Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.


2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.


3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"


4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.


5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.


6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela


7 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!


8 "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"


9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!


10 "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela


Source : alkitab.mobi

Share:

Kejadian 24

 Kejadian 24


Ribka dipinang bagi Ishak


1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.


2 Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,


3 supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam.


4 Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."


5 Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?"


6 Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.


7 TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini--Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.


8 Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini; hanya saja, janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana."


9 Lalu hamba itu meletakkan tangannya di bawah pangkal paha Abraham, tuannya, dan bersumpah kepadanya tentang hal itu.


10 Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor.


11 Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air.


12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.


13 Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air.


14 Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."


15 Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.


16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.


17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."


18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.


19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."


20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.


21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.


22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,


23 serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"


24 Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor."


25 Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."


26 Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,


27 serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"


28 Berlarilah gadis itu pergi menceritakan kejadian itu ke rumah ibunya.


29 Ribka mempunyai saudara laki-laki, namanya Laban. Laban berlari ke luar mendapatkan orang itu, ke mata air tadi,


30 sesudah dilihatnya anting-anting itu dan gelang pada tangan saudaranya, dan sesudah didengarnya perkataan Ribka, saudaranya, yang bunyinya: "Begitulah dikatakan orang itu kepadaku." Ia mendapatkan orang itu, yang masih berdiri di samping unta-untanya di dekat mata air itu,


31 dan berkata: "Marilah engkau yang diberkati TUHAN, mengapa engkau berdiri di luar, padahal telah kusediakan rumah bagimu, dan juga tempat untuk unta-untamu."


32 Masuklah orang itu ke dalam rumah. Ditanggalkanlah pelana unta-unta, diberikan jerami dan makanan kepada unta-unta itu, lalu dibawa air pembasuh kaki untuk orang itu dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia.


33 Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!"


34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham.


35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.


36 Dan Sara, isteri tuanku itu, sesudah tua, telah melahirkan anak laki-laki bagi tuanku itu; kepada anaknya itu telah diberikan tuanku segala harta miliknya.


37 Tuanku itu telah mengambil sumpahku: Engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan, yang negerinya kudiami ini,


38 tetapi engkau harus pergi ke rumah ayahku dan kepada kaumku untuk mengambil seorang isteri bagi anakku.


39 Jawabku kepada tuanku itu: Mungkin perempuan itu tidak mau mengikut aku.


40 Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.


41 Barulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku, jika engkau sampai kepada kaumku dan mereka tidak memberikan perempuan itu kepadamu; hanya dalam hal itulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku.


42 Dan hari ini aku sampai ke mata air tadi, lalu kataku: TUHAN, Allah tuanku Abraham, sudilah kiranya Engkau membuat berhasil perjalanan yang kutempuh ini.


43 Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke luar untuk menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minum air sedikit dari buyungmu itu,


44 dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, --dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak tuanku itu.


45 Belum lagi aku habis berkata dalam hatiku, Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, dan turun ke mata air itu, lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum.


46 Segeralah ia menurunkan buyung itu dari atas bahunya serta berkata: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum. Lalu aku minum, dan unta-unta itu juga diberinya minum.


47 Sesudah itu aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya.


48 Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.


49 Jadi sekarang, apabila kamu mau menunjukkan kasih dan setia kepada tuanku itu, beritahukanlah kepadaku; dan jika tidak, beritahukanlah juga kepadaku, supaya aku tahu entah berpaling ke kanan atau ke kiri."


50 Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya.


51 Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."


52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.


53 Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah.


54 Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang kepada tuanku."


55 Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi."


56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."


57 Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."


58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."


59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.


60 Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."


61 Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang.


62 Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb.


63 Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang.


64 Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.


65 Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.


66 Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.


67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Source : alkitab.mobi

Share:

Jumat

Saya Pemimpin? Apa Iya Sih?

 Penulis : Eka Darmaputera


Bila untuk memenuhi kriteria sebagai pemimpin, seseorang harus kapabel sekaligus fleksibel; pemberani sekaligus hati-hati; tegas sekaligus bijak; berpandangan jauh ke depan sekaligus teguh berpijak di kekinian; dan "sekaligus-sekaligus" yang lainnya lagi; maka, wah, di mana kita dapat menemukan manusia sesempurna itu?


Wajar, bukan, bila kemudian orang berkesimpulan, bahwa pemimpin itu tergolong "makhluk langka"? Cuma bisa dilahirkan, tak mungkin dibentuk. Kemunculannya hanya bisa ditunggu, tak mungkin direncanakan atau diusahakan. Anda ingat bagaimana orang Tibet "mencari" bayi titisan, bakal pengganti Dalai Lama mereka?


Memang tak dapat disangkal, kepemimpinan yang baik tentu saja menuntut persyaratan istimewa. Pemimpin bukan "orang biasa". Lebih sekadar "biasa-biasa". Namun perkenankanlah saya mengingatkan, bahwa terlampau melebih-lebihkannya pun, saya harap jangan Anda lakukan. Sebab akibatnya, bisa panjang dan serius.


APA misalnya? Misalnya orang lalu jadi terlampau cepat menerima begitu saja ketika dipimpin oleh "pemimpin-pemimpin gadungan". Terlalu cepat memaafkan para "pejabat" yang sebenarnya tak lebih dari "penjahat".


Alasan mereka: sebab pemimpin yang memenuhi syarat itu, amat sulit didapat. Jadi, apa boleh buat, tiada rotan akar pun berguna.


Tak mengherankanlah, bila di tengah krisis kepemimpinan yang parah di tanah-air kita sekarang ini, orang tidak merasakan urgensi untuk mempersiapkan kader-kader atau calon-calon pemimpin secara serius dan terencana.


Banyak yang malah memilih untuk pasif menunggu munculnya seorang "satrio piningit" yang entah kapan tibanya. Disebut "piningit", karena sekarang ia masih dalam keadaan "dipingit" atau "disembunyikan", menunggu saat yang ditentukan para dewa untuk tampil.


Jadi kalau sekarang kita dipimpin oleh pemimpin-pemimpin "busuk", ya maklumlah. Boleh saja Anda tidak suka ini pun wajar-wajar saja --, tapi "ojo nggege mongso". Jangan memaksakan keadaan! Jangan memaksakan sesuatu sebelum waktunya! Nrimo saja, ini yang paling bijaksana!


Sikap apatis, fatalis, dan pasif seperti ini amat berbahaya. Sebab secara tak langsung ia membiarkan pemimpin-pemimpin "busuk" bebas merajalela ke mana-mana dengan leluasa.


Dan bila ketidakpuasan cuma bisa ditekan, kita mesti lebih khawatir lagi. Sebab sampai kapan ia bisa bertahan, sebelum meledak?


PAHAMLAH kita sekarang, mengapa begitu amburadulnya keadaan kita. Sebab sang satrio piningit, kepada siapa semua harapan bertumpu, siapa dia sebenarnya tak ada orang tahu. Bahkan orang tak pernah pasti, benar-benarkah ia akan muncul? Dan andaikata pun ia muncul juga, bagaimana orang tahu, bahwa ia-lah dia?


Demikianlah sementara orang sibuk berandai-andai, para "tikus" dan para "kecoa" pemimpin-pemimpin gadungan itu berkembang biak dengan cepatnya. Seraya dengan giatnya menggerogoti bangunan rumah kita, yang bernama Indonesia.


Tapi bukan cuma dugaan yang berbau mistis seperti di atas saja, yang beranggapan bahwa pemimpin sejati itu "antik" dan "langka". Seorang pakar kepemimpinan yang amat terkenal nota bene, seorang penulis yang rasional, intelektual, dan juga religius, juga punya kesimpulan yang sama.


Dengan perspektif yang pasti berbeda, ia tiba pada kesimpulan, bahwa, "Sangat sedikitlah orang yang diahirkan atau ditakdirkan sebagai pemimpin. Jumlahnya dapat dihitung dengan jari tangan. Namun sebaliknya, semua orang

tanpa kecuali -- dilahirkan dan dipanggil untuk menjadi pelayan".


Inti yang ingin ia sampaikan adalah, bahwa bila "kepemimpinan" itu hanya ditakdirkan hanya bagi sangat sedikit "orang pilihan"; "kepelayanan" sebaliknya. Kepelayanan ditakdirkan untuk semua orang. Dan "takdir" ini terus melekat, tak pernah tanggal dari bahu manusia.


Ya sekali pun, katakanlah, yang bersangkutan kini sudah menjadi seorang pemimpin. Si pemimpin ini toh tetap seorang pelayan.


Seorang hamba. Ia harus menjalankan kepemimpinannya itu sebagai seorang pelayan. Itu sebabnya, ia menamakan teorinya itu "Kepemimpinan yang Menghamba". Servant leadership.


PANDANGAN seperti itu tentu banyak benarnya. Tak kurang dari Yesus sendiri yang pasti akan mendukungnya. "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu," begitu Yesus pernah berkata, "hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya" (Markus 10:43- 44)


Seorang "pemimpin" yang baik harus mau menjadi "pengikut" yang baik. Tidak hanya pintar bekoar, tapi juga mesti peka mendengar.


Tidak sekadar mahir dan gemar mendamprat, tapi harus pula bersedia taat dan hormat. Dengan itulah ia memperlihatkan kualitas karakter dan kepribadiannya. Seorang "pemimpin" yang bajik harus terlebih dahulu lulus sebagai "hamba" yang baik.


Sebab dengan merendahkan diri itulah, yang bersangkutan membuktikan kesungguhan dan ketangguhannya dalam menundukkan diri sendiri. Dan ini, saudaraku, betapa krusialnya! Sebab bayangkanlah, apa yang bisa lebih mengerikan dan lebih destruktif dari pada seorang pemimpin, yang tak mampu mengendalikan dirinya, mengekang nafsunya, dan mengontrol ambisinya?


Jadi, sekali lagi, apa yang dikatakan oleh pakar itu penting dan benar. Hanya saja, menurut penilaian saya, ada sisi lain dari amanat alkitab yang entah mengapa -- tidak ia sebut-sebut.


Sisi yang mana itu? Yaitu bahwa, alkitab juga mengatakan, orang itu tidak cuma ditakdirkan sebagai "pelayan", tetapi juga sebagai "pemimpin"! Setiap orang. Anda. Saya. Dia. Mereka. Semua.


BENARKAH yang saya katakan itu? O, benar sekali! Kebenaran ini malah sudah berlaku sebelum dosa datang. Bahkan sebelum manusia diciptakan.


Ia merupakan bagian dari rancangan atau desain ciptaan Allah dari awalnya.


Setelah selesai menciptakan segala sesuatu, termasuk yang terakhir yaitu menciptakan segala jenis binatang darat, Allah bersabda lagi, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut, dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi" (Kejadian 1:26)


Bagaikan nomor terakhir dalam pagelaran sebuah orkes simfoni, yang biasanya merupakan karya puncak, Allah hendak menutup seluruh karya penciptaan-Nya dengan menciptakan semacam "mahluk unggul"; -- "mahkota" seluruh ciptaan. "Manusia".


Dalam desain tersebut, "manusia" dijadikan "menurut gambar dan rupa Allah". Artinya, pada satu pihak, ia bukan Allah. Ia tetap mahluk. Ciptaan. Tak lebih dari mahluk-mahluk lain. Namun demikian, di lain pihak, ia lebih. Lebih, karena mahluk yang satu ini "manusia" adalah "citra Allah".


DALAM hal apa saja manusia merefleksikan Allah? Dalam banyak hal. Seluruh kedirian manusia -- kecuali dalam hal kefanaan dan keterbatasannya -- diciptakan untuk mencerminkan (bukan menyamai!) kedirian Allah.


Bila tidak dalam "hakikat" atau dalam "zat", ya paling sedikit ada kesejajaran dalam "sifat". Misalnya, dalam kehendak bebas dan kreativitas, dalam kecerahan akal-budi dan kesadaran hati nurani.


Dalam Kejadian 1:26 yang saya kutipkan di atas, ke"ilahi"an manusia secara khusus dinampakkan melalui "kekuasaan" yang dianugerahkan Allah kepadanya. Dengan perkataan lain, keilahian dalam diri manusia nampak melalui KEPEMIMPINANNYA!


Itu artinya, sejak awal mula penciptaan, manusia telah ditakdirkan sebagai "pemimpin". Semua yang menyandang sebutan sebagai "manusia"! Jadi, apakah saya juga "pemimpin"? Jawabnya adalah, "Ya". Paling sedikit, Anda ditentukan dan dipanggil Tuhan untuk menjadi "pemimpin"!


Kepemimpinan manusia itu, menurut Kejadian 1:26, adalah sekaligus merupakan hakikat, mandat, dan berkat Allah. Pertama, kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada "hakikat" manusia. Karenanya, hakikat kemanusiaan seseorang tercermin melalui kepemimpinannya. Kepemimpinan yang brengsek mencerminkan kualitas kemanusiaannya yang brengsek pula.


Kedua, kepemimpinan adalah "mandat". Artinya, kelayakan seseorang menjadi pemimpin, bukanlah terutama merupakan hasil kelihaian sebuah tim sukses, atau hasil kepandaian yang bersangkutan mengobral janji dan menebar uang gizi.


Kepemimpinan adalah penugasan Allah, karena itu mesti dilaksanakan sesuai dengan kehendak-Nya. Memimpin bukanlah beroleh lisensi untuk berbuat semau-maunya atau mengeruk untung sebanyak-banyaknya -- mumpung!


Dan akhirnya, ketiga, kepemimpinan adalah "berkat". Menjadi pemimpin adalah karunia ilahi yang sangat unik. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh mahluk-mahluk lain. Sebab itu luhur dan mulia.


Konsekuensinya, orang harus menjalankan kepempimpinannya dengan syukur, hormat dan khidmat. Jangan menodainya dengan tindakan- tindakan yang serampangan dan tidak ilahi! Sebab bila itu yang dilakukan, maka yang dihadapi tak kurang adalah Allah sendiri!


Source: glorianet.org

Share:

Terus Berbuat Baik

 Za 7-9;Why 19;Maz 147;Ams 31:1-9


Zakharia 7:11


Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.


Jika kita sedang berada dalam bus yang penuh dan ada orang tua yang berdiri sedangkan kita duduk, hal yang paling mudah kita lakukan adalah pura-pura tidak tahu. Jika kita melihat pengemis renta yang terlihat kelaparan, hal yang paling mudah kita lakukan juga pura-pura tidak melihat. Sebenarnya alasan yang mendasari kita melakukan semua itu adalah rasa menolak tidak mau memberikan bantuan.


Ada banyak dari kita yang sudah terbiasa tidak peduli terhadap hal-hal yang seharusnya kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan. Tuhan mengajarkan dimanapun kita berada kita sudah seharusnya menjadi saksi, bukan hanya melalui perkataan tetapi melalui perbuatan, walaupun kecil tetapi apapun yang kita lakukan bisa menjadi kesaksian siapa yang ada dalam hidup kita. Bukankah bibit-bibit ditaburkan walaupun kecil tetapi bisa bertumbuh dan menghasilkan tanaman-tanaman yang besar?


Demikian juga hal-hal kecil yang kita lakukan bisa membawa suatu dampak besar yang mungkin saja tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Firman Tuhan mengatakan bukankah apapun yang kita lakukan haruslah kita lakukan seperti untuk Tuhan? Semua manusia tidak ada yang sempurna juga termasuk kita, yang juga masih membutuhkan orang lain, walaupun bentuknya berbeda. Oleh sebab itu janganlah menahan kasih kita sebab itu adalah bagian dari kesaksian kita.


Seperti kita selalu mengharapkan kebaikan Tuhan atas kita setiap hari, maka marilah kita juga mengupayakan perbuatan baik kepada sesama agar kita menjadi bukti kebaikan dan kebesaranNya


Source : Suka Membaca Alkitab, GBI WTC

Share:

Matius 23

 Matius 23


Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi


1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:


2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.


3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.


4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.


5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;


6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;


7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.


8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.


9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.


10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.


11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.


12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.


14 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)


15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.


16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.


17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?


18 Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.


19 Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?


20 Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.


21 Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.


22 Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.


23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.


24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.


25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.


26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.


27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.


28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.


29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh


30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.


31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.


32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!


33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?


34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,


35 supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.


36 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"


Keluhan terhadap Yerusalem


37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.


38 Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.


39 Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"


Source : alkitab.mobi

Share:

Amsal 23

 Amsal 23


1 Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.


2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!


3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.


4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.


5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.


6 Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.


7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu.


8 Suap yang telah kaumakan, kau akan muntahkan, dan kata-katamu yang manis kausia-siakan.


9 Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.


10 Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, dan memasuki ladang anak-anak yatim.


11 Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.


12 Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.


13 Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.


14 Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.


15 Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.


16 Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.


17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.


18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.


19 Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.


20 Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.


21 Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.


22 Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.


23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.


24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.


25 Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.


26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.


27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.


28 Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.


29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?


30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.


31 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,


32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.


33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.


34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.


35 Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."


Source : alkitab.mobi

Share:

Mazmur 23

 Mazmur 23


TUHAN, gembalaku yang baik


1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.


2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;


3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.


4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.


5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.


6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


Source : alkitab.mobi

Share:

Kejadian 23

 Kejadian 23


Sara mati dan dikuburkan


1 Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara.


2 Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.


3 Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het:


4 "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."


5 Bani Het menjawab Abraham:


6 "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."


7 Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu,


8 serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,


9 supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."


10 Pada waktu itu Efron hadir di tengah-tengah bani Het. Maka jawab Efron, orang Het itu, kepada Abraham dengan didengar oleh bani Het, oleh semua orang yang datang di pintu gerbang kota:


11 "Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sanapun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu."


12 Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu


13 serta berkata kepada Efron dengan didengar oleh mereka: "Sesungguhnya, jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu; terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang mati itu di sana."


14 Jawab Efron kepada Abraham:


15 "Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu."


16 Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar.


17 Demikianlah ladang Efron, yang letaknya di Makhpela di sebelah timur Mamre, ladang dan gua yang di sana, serta segala pohon di ladang itu, bahkan di seluruh tanah itu sampai ke tepi-tepinya,


18 diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian, di depan mata bani Het itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang kota.


19 Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.


20 Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan kepada Abraham menjadi kuburan miliknya.


Source : alkitab.mobi

Share: