Za 1-3;Why 17;Maz 145;Ams 30:10-20
Mazmur 145:8
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. (TB)
Ketika kita diberkati Tuhan, kita pasti mengalami sukacita yang meluap-luap. Misalnya, saat kita mendapatkan bonus dari kantor ataupun saat usaha kita mendapat pelanggan yang begitu banyak sampai mencapai omset yang besar. Pastilah kita bersukacita, sebab kita melihat kalau kita mendapatkan berkat-berkat yang lebih dari Tuhan. Dalam kondisi ini, kita dapat dengan mudah memujiNya sebagai pengasih dan penyayang. Namun apakah pujian tersebut masih terus kita naikkan ketika kita diperhadapkan dengan kesulitan, tantangan atau bahkan penderitaan dan kesakitan?
Mazmur 145:8 merupakan penegasan akan sifat Tuhan dan mengungkapkan kesukaanNya dalam memberikan kasih dan kemurahan hati Tuhan kepada manusia, khususnya kepada umatNya. Ayat ini sekaligus ingin mengatakan kepada kita bahwa Tuhan tidak tahan berdiam bila melihat anak-anaknya dalam kesulitan atau penderitaan. Ia juga tak mungkin menahan pengampunan ketika anak-anakNya memohon ampun karena menyadari kesalahan yang mereka perbuat. Tuhan juga pasti akan sabar bila kita melanggar hukum-hukumNya dan menunggu sampai kita menyadari dan bertobat.
Itulah sebabnya ayat di atas ditutup dengan pernyataan bahwa kasih setiaNya begitu besar. Oleh sebab itu respon yang utama yang tidak boleh kita lupa berikan kepada Tuhan adalah terus bersyukur dan memuji Dia apapun kondisi yang sedang kita hadapi. Dengan terus bersyukur dan memuji Dia menandakan bahwa kita percaya akan kasih setiaNya yang besar bagi kita. Bahwa Tuhan sungguh sayang kepada kita.
Dia selalu sabar dan besar kasih setia-Nya kepada kita sekalipun begitu banyak pelanggaran dan ketidak setiaan kita kepada Dia.
Source : Suka membaca Alkitab, GBI WTC