Hos 9-11;Why 3:7-22 ;Maz 131:1-132:8;Ams 25:11-20
Hosea 11:4
Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Apakah yang akan kita lakukan jika ada seseorang berbuat sebuah kesalahan yang fatal? Memaafkannya mungkin itu jawabannya. Tetapi jika kesalahan yang sama dilakukan berulang kali mungkin kita sudah tidak akan tahan dan memilih untuk memutuskan hubungan saja. Memaafkan atau mengampuni bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika yang melakukan kesalahan adalah orang yang kita kasihi, entah itu orang tua, anak, saudara bahkan pasangan hidup kita.
Tetapi Allah bukanlah manusia yang kehabisan kasih dan kesabaran. Seberapapun kesalahan Israel terhadap Tuhan, Tuhan tetap adalah Allah yang kasih. Tuhan ingin umat yang dikasihiNya selamat dan tidak binasa. Bahkan Allah tetap berbelas kasihan dengan memberkati mereka seperti tersirat dalam kalimat terakhir pada ayat diatas: Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Jika Tuhan sudah begitu bermurah hati terhadap bangsa Israel dan kita yang berdosa, tidakkah kita menganggap anugerahNya begitu mahal, tidak terbayar oleh kita? Kita yang layak menerima kebinasan dan maut, diampuni hanya karena kasih yang tidak berkesudahan. Dapatkah Anda membayangkan jika Tuhan menghentikan kasih dan pengampunanNya kepada kita? Maut ada didepan kita.
Tetapi kasih Tuhan tidak berkesudahan dalam hidup kita. Oleh sebab itu hargailah anugerah yang Tuhan berikan dengan cara menjaga hidup kita, kudus dan berkenan bagi kemuliaanNya.
Source : Suka Membaca Alkitab GBI WTC